Batik telah menjadi trademark mode baik dalam negeri maupun luar negeri. Tapi tahukah anda bagaimana cara membedakan jenis batik? Seperti diketahui, batik memiliki 3 jenis atau 3 cara dalam pembuatannya. Ada yang dibuat dengan cara manual (ditulis), ada yang menggunakan alat (cap), dan ada batik yang dibuat dengan cara diprint.
![]() | ![]() |
Apabila anda memiliki rencana membeli batik, yuk intip dulu tips cara membedakan batik tulis, batik cap, dan batik print sebagai berikut :
a. Batik Tulis
Anda jangan heran bila menemukan batik dengan harga yang mahal, karena itu bisa jadi adalah batik tulis. dilihat dari cara pembuatannya yang manual (ditulis tangan) sangat wajar bila harganya selangit, sesuai dengan tingkat kerumitan pembuatannya. Pada umumnya, ciri khas yang ada di setiap kain batik tulis diantaranya:
- Motif satu dengan yang lain tidak simetris sebab dikerjakan dengan manual. Ukurannya pun tidak akan bisa sama persis.
- Warna motif pada kain bagian depan dan belakang sama, sebab proses membatik dilakukan di kedua sisi kain
- Memiliki aroma khas karena menggunakan pewarna alami, misalnya kulit kayu teger untuk warna kuning, daun tom dan akarnya untuk warna biru, kulit kayu tingi untuk warna hitam, dan kayu jambal untuk warna cokelat
- Ukuran kain tergolong besar, biasanya sekitar 2 x 1,25 meter
- Khusus batik-batik kuno, terdapat inisial nama pembatik biasanya terdapat di ujung kain
- Harganya mahal dan mencapai jutaan rupiah
b. Batik Cap
Motif dari batik cap dibuat dari cairan malam menggunakan alat khusus berupa lempengan besi dengan ukuran pola yang baku. Pembuat batik tinggal menjaga kesinambungan pola.
- Motifnya cenderung sederhana dan berulang
- Memiliki aroma cairan malam yang khas
- Pilihan motif cukup beragam. Bahkan ada pengrajin batik cap yang menggunakan tokoh kartun anak-anak sebagai motif kain buatannya.
- Warna pada kain bagian depan lebih terang atau pekat, sementara bagian belakang lebih tipis
- Ukuran kain yang dijual berukuran standar, biasanya 2 x 1 meter
c. Batik Print
Karena pamor batik semakin meningkat, para pengusaha melihat celah untuk memproduksi batik print yang proses dan waktu pembuatannya lebih cepat dan mudah. Tak heran jika akhirnya harga jualnya pun jauh lebih murah dibandingkan harga batik tulis dan batik cap.- Motif batik print sangat rapi dan simetris, bahkan tergolong sempurna
- Tidak memiliki aroma khas yang santer
- Warna batik lebih banyak dan meriah. Sebab, pengusaha batik print dapat menggunakan pewarna kimia tambahan untuk menghasilkan warna-warna yang diinginkan.
- Harganya tergolong murah
- Warna kain bagian belakang putih dengan sedikit warna yang tembus dari bagian depan